Skip to main content

Studi Kasus 2 | Rekayasa Kebutuhan (B)

 Hello!

Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang beberapa tahap dari rekayasa kebutuhan dalam studi kasus Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak "Aplikasi Pencarian Informasi Rumah Sakit Berbasis Lokasi dengan Penerapan Basis Data Fuzzy Model Tahani dan Dijkstra pada Platform Android Studi Kasus Lampung". Perangkat lunak ini bertujuan untuk memberikan aplikasi berbasis mobile yang dapat membantu masyarakat mencari rumah sakit terdekat tanpa akses internet. Softcopy dari dokumen tersebut dapat dilihat di bawah ini.

Eliciting

Elicitation adalah salah satu proses yang fokus untuk memahami kebutuhan dari customer melalui proses wawancara. Pada kasus ini, customer dari perangkat lunak ini adalah calon pasien rumah sakit. Kebutuhan mereka dapat dirincikan sebagai berikut:

  1. Terdapat beberapa rumah sakit yang tersebar di lokasi,
  2. Akses internet tidak selalu tersedia untuk mencari informasi rumah sakit,
  3. Calon pasien rumah sakit umumnya sudah memiliki handphone dengan OS Android,
  4. Saat ini, jika calon pasien ingin mencari informasi tentang rumah sakit, harus terhubung dengan jaringan internet, dan
  5. Calon pasien rumah sakit ingin dapat dengan mudah mencari rumah sakit terdekat.

Understanding

Berdasarkan proses wawancara sebelumnya, dapat dipahami bahwa perlu dibangun perangkat lunak ini yang dapat mencakupi hal-hal berikut:
  1. Melihat peta lokasi rumah sakit terdekat,
  2. Mencari rumah sakit berdasarkan kata kunci tertentu,
  3. Melihat daftar rumah sakit yang tersedia berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung,
  4. Melihat informasi rinci mengenai suatu rumah sakit, dan
  5. Melihat rute ke rumah sakit tujuan.

Specifying

Agar perangkat lunak dapat dikembangkan dengan baik, perlu dispesifikkan apa saja kebutuhan teknis yang menjadi keperluan perangkat lunak tersebut. 

  1. Komputer dengan processor Intel Core i3 2 GHz, RAM 4 GB, penyimpanan 620 GB, dengan monitor, keyboard, dan mouse sebagai antarmuka,
  2. Pengguna membutuhkan handphone dengan OS Android dengan dukungan GPS,
  3. Perangkat lunak mampu diinstal di perangkat pengguna dengan mudah,
  4. Perangkat lunak mampu melakukan pengurutan dan penyaringan data rumah sakit yang ditampilkan,
  5. Perangkat lunak mampu menemukan lokasi pengguna berdasarkan posisi GPS, dan
  6. Perangkat lunak mampu menyimpan data rumah sakit secara luring.

Validating

Proses validasi diperlukan untuk menguji dan memastikan apakah perangkat lunak telah dikembangkan sesuai kebutuhan dan berjalan dengan baik. Berikut tahap validasi tersebut:
  1. Tahap pertama: rancangan dari perangkat lunak dan perangkat keras akan dibahas dengan calon pengguna,
  2. Tahap kedua: penerapan pengujian kelayakan perangkat lunak yang terotomasi yang mencakupi integration test dan unit test,
  3. Tahap ketiga:  fase deployment terbatas dengan tujuan uji coba kelayakan perangkat lunak yang ditujukan untuk menangani kendala atau kekurangan yang masih ada, dan
  4. Tahap keempat: fase production dengan membuka akses pengunduhan perangkat lunak bagi calon pengguna dan melakukan pemeliharaan sistem secara berkala dan/atau sesuai kebutuhan.

Output

Luarannya sebagai berikut:
  1. Perangkat lunak berbentuk aplikasi Android untuk calon pasien rumah sakit, dan
  2. Infrastruktur pendukung berupa komputer admin dan basis data rumah sakit.

Comments

Popular posts from this blog

EAS | Rekayasa Kebutuhan (B)

 Studi Kasus AutoRent Deskripsi AutoRent  adalah perusahaan yang menyediakan sewa mobil di kota Surabaya. Sayangnya, proses bisnisnya belum terkomputerisasi sehingga menyebabkan inkonsistensi data, memperlambat proses penyewaan, dan mengurangi kenyamanan pelanggan. Saat ini, perusahaan membutuhkan sistem informasi yang dapat membantu mengatasi masalah yang ada. Sistem informasi yang akan dibangun merupakan sistem informasi bagi staf (admin) AutoRent untuk melakukan input data perusahaan dan melayani pelanggan yang datang langsung ke lokasi. Stakeholder Terdapat beberapa pihak yang terlibat pada proses bisnis di AutoRent, yakni: Pemilik perusahaan, Staf (admin), dan Pelanggan. Kebutuhan Terdapat dua jenis kebutuhan yang perlu dieksplorasi pada studi kasus ini, yakni kebutuhan fungsional dan kebutuhan non-fungsional. Kebutuhan Fungsional Sistem dapat menyediakan fitur login untuk admin, Sistem dapat mengelola data mobil yang dimiliki perusahaan, Sistem dapat mengelola data jenis...

Studi Kasus 4 | Rekayasa Kebutuhan (B)

  Hello! Pada kesempatan ini, saya ditemani oleh Bayu Adjie Sidharta (05111940000172) untuk membahas tentang " Requirement Elicitation". Tugas ini dikerjakan berdasarkan dokumen SKPL berjudul "SI Evaluasi Kegiatan Sekretariat ITS" yang dapat dilihat di bawah ini. Penyelenggara Aplikasi Aplikasi ini diselenggarakan oleh ITS. ITS atau Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya adalah sebuah perguruan tinggi negeri di surabaya. ITS yang didirikan pada 10 Nopember 1957 adalah salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Deskripsi Aplikasi Kegiatan yang dilaksanakan dalam naungan ITS beragam-ragam, dari kegiatan umum, mahasiswa, tenaga pendidik, dan serta staff ITS. Sebagai perguruan tinggi yang baik, ITS selalu ingin berkembang dan meningkatkan kualitas kegiatannya melalui pengadaan survei untuk mengetahui masukan atau evaluasi dari peserta. Harapannya, melalui survei tersebut, dapat diidentifikasi apakah tujuan kegiatan telah tercapai dan bagaimana cara meningka...

Tugas 8 | Pemrograman Berbasis Kerangka Kerja (A)

 CodeIgniter 4 Tugas di minggu ini adalah untuk mencoba CodeIgniter, sebuah kerangka kerja yang menggunakan PHP untuk pengembangan web dinamis. Hal yang perlu dicoba adalah membuat dua halaman baru, yakni "about" dan "contact". Tampilan Pengerjaan tugas dapat diakses melalui link ini .